PEKANBARU (SM) – Dewan Pimpiban Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) sangat menyayangkan hasil pekerjaan Pembangunan Jembatan Beton Jalan Poros Sei.Lembu Kabupaten Kampar tahun 2021. Yang dibagun mengunakan APBD Kampar Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp5.706.250.000.
Sekretaris DPP-SPKN, Romi Frans menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan oleh salah satu kontraktor dengan metode Lelang dengan sistem harga terendah sistem gugur, terang nya.
Romi Frans sangat menyayangkan hasil pekerjaan yang menggunakan uang negara tersebut. Pasalnya, berdasarkan hasil investigasi Tim SPKN yang turun kelapangan ditemukan adanya kerusakan pada satu sisi jembatan. Yakni peregangan antara badan Jembatan dengan Offride, ucapnya.
Menurut Romi Frans, sesuai analisa tim SPKN, kami menduga terjadinya kerusakan tersebut akibat adanya penurunan pondasi antara sumuran atau Abutmen dan lain-lain. Hal itu disebabkan karena pengejaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. “Kami menghawatirkan lamakelamaan jembatan tersebut akan turun semakin dalam”.papar Romi Frans.
Secara teknik kami menyimpulkan, disatu sisi bagian konstruksi, bahwa pembangunan Jembatan tersebut gagal konstruksi disatu sisi.
Menurut Romi lagi, metode pembangunan jembatan ini penggunakan anggarannya terbagi dalan tiga bagian proporsional, Yakni :
1. Pekerjaan abutment, sumuran, offride dll sisi 1 sebesar 33,3%
2. Pekerjaan abutment, sumuran, offride dll sisi 2 sebesar 33,3%
3. Pekerjaan badan jalan jembatan sebesar 33, 3 %
Sehingga dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan beton jalan Poros Sei Lembu tersebut diduga telah merugikan keuangan negara, terangnya.
Romi berharap kepada Aparatur Penegak Hukum (APH) agar serius memperhatikan setiap adanya pemberitaan dan laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan kecurangan dan penyelewengan yang di lakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga berharap kepada APH, dengan adanya temuan sesuai pemberitaan ini agar turun bersamasama ke lokasi kegiatan tersebut karna pembagunan jembatan tersebut menggunakan uang rakyat, “kami dari SPKN siap mendampingi”.pungkasnya.