Berita

Kritik Abdullah dari Gen Z: Fazly Hermawan Menilai Penilaian Ketua PKS Terhadap Pemerintah Pelalawan Tidak Objektif

977
×

Kritik Abdullah dari Gen Z: Fazly Hermawan Menilai Penilaian Ketua PKS Terhadap Pemerintah Pelalawan Tidak Objektif

Sebarkan artikel ini

PELALAWAN – Pernyataan Abdullah, anggota DPRD Pelalawan dari PKS, mengenai ketidakmampuan pemerintahan saat ini dalam menyelesaikan masalah seperti sampah, banjir, dan tenaga kerja, telah menjadi viral di grup WhatsApp masyarakat setempat. Dalam sebuah acara yang memperkenalkan bakal calon bupati Nasaruddin SH, Abdullah menilai bahwa pemerintahan saat ini belum dapat menyelesaikan persoalan tersebut dan menyatakan bahwa Wakil Bupati Nasaruddin tidak mendapatkan peran dalam program pembangunan.

Abdullah menegaskan bahwa kekuasaan besar hanya berada di tangan bupati, sehingga Wakil Bupati tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Ia juga berjanji akan membangun Sekolah Menengah Atas di tahun pertama masa jabatannya di DPRD Provinsi Riau.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Tanggapan terhadap kritik Abdullah datang dari komunitas Gen Z, khususnya dari Fazly Hermawan. Fazly meminta agar Abdullah memberikan penilaian yang lebih objektif terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Pelalawan. Menurut Fazly, berbagai capaian pembangunan telah dicapai oleh pemerintah saat ini, termasuk pengobatan gratis, sekolah gratis, serta santunan untuk anak yatim dan jompo.

Fazly juga menjelaskan bahwa masalah banjir di Pelalawan, yang merupakan daerah rawan banjir akibat posisi geografisnya di jalur Sungai Kampar, sudah mengalami perbaikan signifikan dibandingkan dengan masa pemerintahan sebelumnya. Selain itu, persoalan tenaga kerja di daerah ini, yang juga dihadapi oleh industri besar seperti RAPP, merupakan isu kompleks yang melibatkan banyak faktor termasuk migrasi tenaga kerja dari luar daerah.

Terkait pernyataan Abdullah mengenai tidak adanya program dari Wakil Bupati, Fazly menilai hal tersebut sebagai kesalahan besar. Menurutnya, tugas Wakil Bupati adalah membantu dan melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh bupati, bukan menjalankan program secara mandiri. Fazly juga menantang Abdullah untuk menunjukkan hasil konkret dari aspirasi dewan yang disalurkan, yang menurutnya lebih banyak digunakan untuk Bimbingan Teknis (Bimtek) daripada untuk pembangunan fisik yang langsung dirasakan masyarakat.

Fazly menegaskan pentingnya para pemain politik untuk fokus pada adu gagasan dan karya dalam kontestasi politik saat ini, serta menghindari penyebaran doktrin yang dapat memecah belah masyarakat. Ia juga menekankan perlunya suasana sejuk dan persatuan di Kabupaten Pelalawan, serta meminta Abdullah untuk lebih memahami tugas dan wewenang Wakil Bupati serta fungsi aspirasi dewan dalam sistem pemerintahan.

Dengan demikian, Fazly berharap agar semua pihak dapat lebih objektif dan konstruktif dalam memberikan kritik serta menjalankan tugas politik mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *