Scroll untuk baca artikel
Berita

Sikap ‘Arogan’ Oknum Pegawai Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan Terhadap Pengurus Jamaah Lansia

317
×

Sikap ‘Arogan’ Oknum Pegawai Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan Terhadap Pengurus Jamaah Lansia

Sebarkan artikel ini

TEMBILAHAN (SM) – Salah satu pengurus jamaah lansia yang hendak membuat paspor diwaktu jam siang mendapat perlakuan arogan diduga dilakukan oknum pegawai Imigrasi Kelas II Tembilahan, Selasa(14/2).

Sikap tak terpuji dialami langsung pengurus travel umroh yang bernama Wina saat melakukan pendampingan pendaftaran antrian di teller CS terkait salah satu oknum Pegawai Imigrasi kelas II TPI Tembilahan yang sedang ingin membuat paspor untuk berangkat umroh

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Dikatakan Wina, sikap oknum Pegawai Imigrasi yang bernama Tika bagian CS untuk melayani jamaah sangatlah arogan dan tidak pantas menegur dan menyampaikan terkait kouta pendaftaran pembuat paspor jamaah lansia.

“Kami sudah melaporkan ke bagian pengaduan semoga segera ditanggapi, karena dari kata-kata oknum imgirasi Tembilahan itu sangat kasar dan tidak pantas dalam melayani jamaah yang ingin buat paspor, alasan kouta habis padahal pelayanan sepi bahkan kami melihat langsung bagian antrian foto tidak ada antrian” keluh Wina

Tidak saja itu, lanjut Wina oknum Pegawai itu juga sempat mengatakan silahkan menunggu aduan jika tidak senang dan pasti sudah menelpon pak kasi tapi tetap tidak boleh karena kouta penuh

” Saya tidak tahu kouta apa yang penuh karena selama ini aturan lansia tidak perlu daftar online tinggal datang saja tapi ini malah ditolak dengan alasan kouta penuh sedangkan jam pelayanan masih lama, kita aja datang jam 2 tapi bilangnya kouta penuh,” ungkap dia.

Harusnya, jelas dia oknum Pegawai Imigrasi itu bisa bicara baik-baik tidak mesti arogan,” kami hanya bilang jamaah kami lansia tolonglah satu saja lagian ini jauh di ujung Tanjung harapan ,tapi respon malah bilang pula jangan bohong dengan saya” tutur wina lagi.

Sementara Jamaah lansia yang ditolak bernama Mantes mengaku sedih dan kecewa dengan layani Imigrasi Tembilahan masih ada oknum seperti itu  yang mempersulit orang tua yang ingin umroh.

” Semoga saja tidak ada lagi layani seperti ini di imgirasi, cukup saya mengalami yang pasti saya kecewa sikap tidak sopan oknum pengawai imgirasi itu. Alangkah eloknya, dia oknum Petugas Imigrasi datang menyampaikan secara baik-baik,” tuturnya.

Respon (1)

  1. Alangkah baiknya berita jangan hanya dr 1 sisi biar jelas salah nya dimana, karna bisa saja memang dr awal si ibu Wina kurang faham maksud dr petugas. Mungkin memang ada batas kuota harian dan penuh sebelum si ibu datang kita kan gak faham ya… Kita juga gak tau sengotot apa si ibunya pada saat itu kan jd sebaiknya berita dr kedua sisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *