Berita

Mahasiswa Tuntut Komitmen DPRD Pelalawan Pasca Pelantikan

963
×

Mahasiswa Tuntut Komitmen DPRD Pelalawan Pasca Pelantikan

Sebarkan artikel ini

PELALAWAN – Sebanyak 40 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan dilantik pada Selasa, 27 Agustus 2024, di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja, Pangkalan Kerinci. Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan untuk periode 2024-2029. Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat dan para undangan, serta diwarnai oleh prosesi serah terima kepemimpinan dari pimpinan DPRD periode 2019-2024 kepada pimpinan baru. H. Syafrizal, SE dari fraksi PDIP terpilih sebagai Ketua DPRD, dan Baharudin, SH., MH dari fraksi Golkar menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD.

Namun, suasana berubah ketika sekelompok mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN) menggelar aksi protes di depan Gedung Daerah setelah pelantikan. Mereka menuntut komitmen dari anggota DPRD yang baru dilantik untuk lebih memperhatikan aspirasi rakyat. Aksi tersebut sempat memanaskan suasana, namun Ketua DPRD, H. Syafrizal, SE, merespons dengan tenang dan mengundang mahasiswa untuk berdiskusi di luar gedung agar tidak mengganggu acara yang masih berlangsung.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Taufik, Koordinator Umum HIPMAWAN, menyampaikan kekecewaan karena tidak semua anggota DPRD dapat menemui mereka. Dia menegaskan akan ada aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Delapan tuntutan utama HIPMAWAN adalah:

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pelalawan.
2. Bekerja demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai, penguasa, atau korporat.
3. Memajukan pendidikan dan memperjuangkan beasiswa S2 dan S3 untuk masyarakat.
4. Mengawasi dana CSR perusahaan secara transparan.
5. Mengawasi dan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6. Mengawasi program pekerja eksekutif dan penganggaran APBD secara efektif.
7. Memperjelas Perda Kabupaten Pelalawan dan mengesahkan peraturan lembaga adat Melayu.
8. Mengadakan rapat tahunan dengan mahasiswa Kabupaten Pelalawan.

Aksi protes ini menarik perhatian publik dan memberikan catatan kritis pada pelantikan DPRD Kabupaten Pelalawan. Kordinator umum HIPMAWAN memberi cap “Dewan Pengecut Rakyat” kepada DPRD yang baru, berharap agar mereka merespons tuntutan dengan bijak dan meningkatkan kinerja di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *